Minggu, 07 Desember 2014

PARADIGMA - MEMBERI - IMAN ( PMI )


By : Pdp. Liana Sastalisar


Kisah Rut : Tidak ada hal yang kebetulan dalam hidup Rut. Segala hal dalam kehidupan kita telah diatur oleh Tuhan.

Ada 3 hal yang membuat Rut masuk dalam silsilah Yesus Kristus, diantaranya :
  1. Rut 1:16a, " janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; Hal ini berbicara tentang PARADIGMA. Paradigma adalah cara berpikir. Kita harus memiliki pikiran dan paradigma Yesus. Rut benat memiliki pikiran Tuhan, walaupun dia belum kenal Tuhannya orang yahudi. ( Amsal 23:7; Roma 12:2). Filipi 4:8, adalah hal yang harus ada dalam pikiran kita semua.
  2. Rut 1:16b, sebab kemana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan dimana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam; hal ini berbicara tentang MEMBERI. Rut meninggalkan identitasnya dengan mengikuti Naomi ke Betlehem. Rut memberikan hidupnya dan kesetiaannya hanya kepada Naomi. Matius 25:35-36, kita harus memiliki kasih dalam pemberian kita kepada orang lain. Kebahagiaan ada jika kita bisa saling memberi dan membagi kehidupan kita kepada sesama kita. Paradigma dunia bahwa lebih baik adalah menerima dari pada memberi. Namun paradigma Tuhan adalah lebih baik memberi dari pada menerima.
  3. Rut 1:16c, bangsamulah bangsaku dan Allahmu lah Allah ku; Hal ini berbicara tentang IMAN. Yaitu pergantian imannya kepada Yesus. Sehingga dari iman inilah, ada pertemuan yang "kebetulan" dengan Boas, yang keturunannya berujung kepada Yesus Kristus. Sehingga nama Rut disebut dalam silsilah Yesus Kristus.

Jadi untuk kita dapat meraih The Joy of Right Happening, maka kita harus mengubah paradigma kita, yaitu dengan banyak memberi, sebab memberi adalah sukacita kita, serta kita harus beriman kepada Yesus Kristus sebagai landasan hidup kita.
PMI yang kita kenal adalah Palang Merah Indonesia, yaitu institusi yang berkaitan dengan donasi darah. Darah adalah kebutuhan jasmani kita. Didalam darah ada nyawa, sehingga orang tidak dapat hidup tanpa adanya darah dalam tubuhnya. Karya penebusan dosa di kayu salib dilakukan dengan pengorbanan Yesus Kristus yang mencurahkan darahNya untuk menebus dosa manusia (1 petrus 1:19).


Sumber : KingdomNews | edisi minggu 14 Desember 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar